TEMPO.CO, Jakarta - Selama lebih dari 9 jam sejak pukul 12.00 WIB, listrik padam di sejumlah daerah di Banten, Jakarta, dan Jawa Barat. Listrik padam setelah Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang PLN di Jawa Tengah mengalami gangguan.
"PLN telah melakukan upaya-upaya maksimal dan akan melakukan evaluasi internal untuk mencegah terulangnya kejadian hari ini," kata Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (persero) atau PLN, Sripeni Inten Cahyani dalam konferensi pers di kantor Unit Induk Pusat Pengatur Beban Gandul, Depok, Ahad, 4 Agustus 2019.
Tempo mencatat, padamnya aliran listrik ini telah mengakibatkan banyaknya gangguan pada sejumlah sektor, mulai dari layanan transportasi, perbankan, hingga jaringan seluler atau telekomunikasi. Berikut di antara gangguan yang terjadi tersebut.
Layanan Perbankan
Pertama yaitu dari PT Bank Mandiri (persero) Tbk atau Bank Mandiri yang memperkirakan layanan dari sejumlah ATM mereka terganggu. Jumlahnya mencapai 20 persen dari total ATM. “ATM yang berlokasi di luar cabang Bank Mandiri atau di gedung yang tidak memiliki genset, akan mengalami gangguan karena daya tahan baterai (UPS) hanya untuk 1-2 jam,” kata Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, dalam keterangan resminya.
Kedua yaitu PT Bank Central Asia (persero) Tbk atau Bank BCA yang melaporkan adanya gangguan pada sebagian ATM mereka. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut,” kata Sekretaris Perusahaan Bank BCA Jan Hendra. Namun, Hendra tidak merinci berapa banyak layanan ATM BCA yang terganggu.
Ketiga yaitu PT Bank CIMB Niaga (Persero) Tbk atau Bank CIMB Niaga. Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan sejumlah ATM CIMB tidak bisa beroperasi akibat gangguan listrik dari PLN ini. Jumlahnya mencapai sekitar 25 persen. “Tapi sudah sebagian menyala kembali, bertahap,” kata dia saat dihubungi.